Kamis, 15 April 2010

Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah


Sebagai mahluk sosial tentu kita tidak lepas dari pergaulan sehari-hari dan mau tidak mau kita akan menemui banyak sekali karakter pribadi manusia yang berbeda-beda,ada yang baik,pemarah dan sejenisnya. Tapi tahukah anda ketika anda menemui seseorang dengan karakter yang berbeda-beda tersebut cenderung membuat kita merasa tidak nyaman melihat tingkah atau kelakuan orang tersebut, terasa tidak pas saja dihati kita.

Tentu akan menjadi masalah bahkan bisa mnyebabkan kita stress bila kita harus selalu harus bersikap manis kepada orang tersebut, padahal sejatinya kita sangat tidak nyaman bila harus berinteraksi dengannya.

Ada kalanya kita pasti manggerutu sendiri dalam hati, semisal " kenapa mesti gue bisa kenal orang ini sih, udah jelek belagu, sok imut lagi..."
duh........
sebel bukan????

Bila perasaan tersebut kita pendam dalam hati secara berkala, kontinue atau terus menerus tentu itu akan menjadi semacam beban mental buwat kita,
apa yang harus kita lakukan??
apa kita harus menghindar dari orang tersebut?
berterus terang pada nya kalau kita illfeel banget kalau lihat dia?

Berbagai pilihan sebenarnya pasti banyak berkecamuk di dalam otak kita, bagaimana ya? dan bagaimana..

Nah berikut cara menyelesaikan masalah tersebut

.::.Pertama, setiap kali kamu bertemu dengan orang yang paling kamu gak suka, bersikaplah biasa saja, kalau terpaksa kita harus menyapa, sapalah dengan wajar, toh dia tidak tahu kalau kita sangat benci dia.

.::.Kedua, berusaha sebisa mungkin untuk tidak melihat atau mengacuhkan tingkah nyeleneh atau apapun yang dikerjakan dia, toh kita juga punya pekerjaan yang harus dilakuin, ngapain ngurusin dia?

.::.Ketiga, fair, apaun yang dia lakukan itu adalah hak dia, dan sugestikan diri kita kalau kita tidak urusan dengan segala tindakan dia, EGP gitu...

.::.keempat, segala apa yang kita tidak sukai dari dia, kita anggap saja sebagai kelebihan yang tuhan berikan kepada dia, dan fikirkanlah bagaimana kalau kamu menjadi dia, tentu kamu akan merasa agak sedikit lucu kalau menjadi pribadi dia.

.::.kelima, kalau kamu benar-benar sudah tidak tahan dengan tingkah polah dia, coba keluar dan tenangkan diri sejenak, luapkan barang sejenak apa yang ingin kita ungkapkan..

.::.keenam, secara gamblang kamu ucapkan, bisa gak sih kamu gak kaya gitu??, ga jelas banget deh..
secara tidak langsung, kamu udah ngucapin kalau kamu gak suka dengan tingkah dan apa yang dia lakukan.

Thats the point

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wow...so educated