Sisa-sisa kuda Caspian tertua--yang terkenal sebagai kuda para raja karena populer di kalangan kerajaan--ditemukan di Iran bagian utara. Demikian dilaporkan oleh Circle of Ancient Iranian Studies (CAIS).
Kuda yang ditemukan di situs bernama Gohar Tappeh tersebut diperkirakan berumur lebih dari 3.000 tahun. "Sepertinya hidup di akhir Zaman Perunggu," kata arkeolog yang ikut menggali di Gohar Tappeh.
Kuda ini dikubur berdekatan dengan manusia, menunjukkan bahwa kuda ini sangat berharga.
Pada masa purba, kerajaan memilih kuda Caspian untuk ditunggangi dalam pertempuran atau untuk menarik kereta tempur. Kuda Caspian berukuran lebih kecil daripada kuda modern--sekitar dua pertiganya--tetapi, seperti disebutkan oleh seorang peternak kuda ternama asal Amerika Serikat, Louise Firouz, kuda Caspian jinak, cerdas, dan penurut. CAIS mendeskripsikan kuda Caspian sebagai kuda yang ramping, bertulang kecil, pendek, kepalanya bagus dengan dahi yang tegas, mata besar, telinga pendek, serta moncong kecil. "Mereka cepat dan kuat, bersemangat tapi tempramennya bagus," jelas CAIS.
Dalam sejarah modern, kuda Caspian merupakan kuda tertua yang masih ada. Pada 1972, Iran menghadiahkan kuda kepada Pangeran Philip yang kemudian mengembangbiakkan kuda tersebut.
Sementara itu, penelitian di Gohar Tappeh akan terus dilanjutkan. "Sampai kami menemukan 'tanah perawan' untuk mendapati manusia tertua yang hidup di situs ini," kata Ali Mahforuzi, direktur tim arkeologi di Gohar Tappeh. (Sumber: CAIS, Discovery News)
0 komentar:
Posting Komentar