Panggilan untuk wawancara yang ditunggu-tunggu telah datang. Wajar bila Anda begitu bersemangat untuk menghadapinya. Hati-hati, jangan sampai semangat Anda malah merusak kesempatan itu. Misalnya, dengan memberikan jawaban yang kurang bijaksana. Apa saja hal-hal yang bisa bikin nilai “pasaran” Anda turun di mata pewawancara?
- Anda mengatakan, “Inilah pekerjaan impian saya.” Walaupun Anda bersungguh-sungguh mengatakannya, 70 persen pewawancara tidak akan terlalu tertarik. Sebab mereka telah mendengar hal yang sama dari pelamar-pelamar lainnya. Akan lebih baik jika Anda memikirkan jawaban yang “out of the box”, atau mengatakan bahwa Anda adalah team player yang baik. Setelah itu jelaskan mengapa Anda hebat dalam hal itu.
- Anda menjelek-jelekkan bos lama Anda. Meskipun Anda terlihat smart saat wawancara, ada baiknya tidak menganggap lemah ataupun menjelek-jelekkan mantan atasan karena menganggap kepimpinannya yang kurang baik. Anda akan dinilai tidak respek pada atasan.
- Menanyakan jatah cuti, padahal belum diterima. Anda boleh saja punya harapan tentang jatah cuti. Namun jangan bicarakan di awal wawancara, terlebih wawancara pertama. Anda juga tak perlu mengemukakan tentang liburan panjang yang selalu Anda lakukan bersama keluarga setiap tahun. Sebab pewawancara ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang akan Anda lakukan pada perusahaan saat diterima nanti.
- Minum air mineral atau kopi? Sebaiknya hindari minuman berkafein sebelum wawancara, karena bisa menciptakan bau mulut. Selain itu efek kafein bisa merusak konsentrasi saat wawancara, membuat Anda cepat haus, dan ingin buang air terus.
- Anda berdandan sangat seksi dan menantang. Hmm… Anda bukan datang untuk peragaan busana, kan? Jangan berdandan berlebihan yang membuat Anda dinilai lebih mementingkan penampilan ketimbang otak Anda. Pakaian sebaiknya tidak menggunakan detail yang terlalu ramai, semisal gelang yang bergemericing ataupun atasan dengan belahan dada yang rendah. Terlebih jika Anda mengenakan pakaian transparan yang menyiarkan warna pakaian dalam Anda.
- Membicarakan gaji terlalu dini. Semua pewawancara tahu, kalau Anda pindah kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk untuk negosiasi gaji. Hal-hal itu akan diungkapkan pada waktunya nanti.
- Sok akrab. Memang menciptakan suasana santai dan ramah pada pewawancara sangat penting untuk menjalin komunikasi yang baik. Namun jangan terlalu berlebihan. Misalnya membuat banyolan yang membuat mereka merasa Anda punya kepribadian yang aneh.
- Memakai jeans. Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat longgar soal berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans saat interview. Gunakan saja celana panjang hitam dengan jaket yang chic.
- Tidak mematikan ponsel. Anda tidak mau terganggu dengan telepon masuk saat Anda berada di tengah-tengah wawancara, kan? Hal itu bukan saja dianggap tidak sopan, Anda juga akan dianggap tidak serius.
- Datang terlambat. Sudah pasti dalam benak pewawancara, Anda bukan orang yang disiplin, tidak menghargai waktu, tidak bisa memperhitungkan waktu, dan terlalu cuek.
0 komentar:
Posting Komentar